Focus Group Discussion Uir
Oleh: MEDKOM SM-IAGI UIR
Pekanbaru, Universitas Islam Riau, Jumat (26/12) – Universitas
Islam Riau mengadakan Focus Group Discussion pukul 07:30 di Ruang sidang
Pascasarjana UIR. Acara Besar ini dipanitiai oleh SM-IAGI UIR (Seksi
Mahasiswa-Ikatan Ahli Geologi Indonesia Universitas Islam Riau) bekerjasama dengan HMTG (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi) Bumi Lancang Kuning dan mendapat dukungan penuh dari prodi Teknik Geologi dan Universitas Islam Riau. Dihadiri oleh pihak Pemerintahan
Provinsi Riau diantaranya kepala daerah dan kepala dinas pemerintahan serta
dari pihak swasta. Tak lupa pula hadir Rektor Universitas Islam Riau. Diskusi
ini dibawakan oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D sebagai pemateri. Prof. Josaphat adalah salah satu Professor terbaik di Chiba University, Jepang dan termasuk 10 Peneliti terbaik di Jepang.
Suasana
diskusi yang dipimpin oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D
Suasana diskusi tampak serius,
Para hadirin tampak antusias menyaksikan professor josaphat memperlihatkan
hasil penelitiannya. Mengenai radar yang ia diciptakan professor josaphat
mengatakan bahwasanya dengan teknologi yang ia ciptakan mampu mendeteksi bencana
secara dini. Berhubungan dengan bencana yang baru-baru ini terjadi khususnya di
provinsi riau, dengan metode Remote Sensing tentunya. “Pra Disaster” ungkap beliau.
Professor josaphat pun
menawarkan kerja sama kepada hadirin yang berada didalam ruangan tersebut,
mengingat pentingnya penanganan bencana secara dini. Ia mengatakan dengan
remote sensing dan radar penemuannya akan mampu memetakan keadaan permukaan
bumi dan juga bawah permukaan. Inilah keunikan dari SAR (Synthetic Aperture Radar) yang mengandalkan gelombang
elektromagnetik yang mampu menembus tanah.
Foto bersama para hadirin
dan pemateri Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D
Keantusiasan para hadirin begitu
besar, tampak dari banyaknya pertanyaan sewaktu sesi tanya jawab berlangsung.
Tak lupa pula professor josaphat memperlihatkan hasil penelitiannya berupa pesawat tanpa awak (UAV) terbesar di
Asia yang diberi nama JX-1. Diakhir acara para hadirin dan pemateri melakukan
foto bersama. Berkat kerja keras yang dilakukan dari pihak penyelenggara, acara berjalan dengan lancar.
0 comments:
Post a Comment