Breaking News
Loading...
Saturday 27 February 2016

Focus Group Discussion Uir

Focus Group Discussion Uir
Oleh: MEDKOM SM-IAGI UIR

Pekanbaru, Universitas Islam Riau, Jumat (26/12) – Universitas Islam Riau mengadakan Focus Group Discussion pukul 07:30 di Ruang sidang Pascasarjana UIR. Acara Besar ini dipanitiai oleh SM-IAGI UIR (Seksi Mahasiswa-Ikatan Ahli Geologi Indonesia Universitas Islam Riau) bekerjasama dengan HMTG (Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi) Bumi Lancang Kuning dan mendapat dukungan penuh dari prodi Teknik Geologi dan Universitas Islam Riau. Dihadiri oleh pihak Pemerintahan Provinsi Riau diantaranya kepala daerah dan kepala dinas pemerintahan serta dari pihak swasta. Tak lupa pula hadir Rektor Universitas Islam Riau. Diskusi ini dibawakan oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D sebagai pemateri. Prof. Josaphat adalah salah satu Professor terbaik di Chiba University, Jepang dan termasuk 10 Peneliti terbaik di Jepang.


Suasana diskusi yang dipimpin oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D
               

                Suasana diskusi tampak serius, Para hadirin tampak antusias menyaksikan professor josaphat memperlihatkan hasil penelitiannya. Mengenai radar yang ia diciptakan professor josaphat mengatakan bahwasanya dengan teknologi yang ia ciptakan mampu mendeteksi bencana secara dini. Berhubungan dengan bencana yang baru-baru ini terjadi khususnya di provinsi riau, dengan metode Remote Sensing tentunya. “Pra Disaster” ungkap beliau.
                Professor josaphat pun menawarkan kerja sama kepada hadirin yang berada didalam ruangan tersebut, mengingat pentingnya penanganan bencana secara dini. Ia mengatakan dengan remote sensing dan radar penemuannya akan mampu memetakan keadaan permukaan bumi dan juga bawah permukaan. Inilah keunikan dari SAR (Synthetic Aperture Radar) yang mengandalkan gelombang elektromagnetik yang mampu menembus tanah.


               Foto bersama para hadirin dan pemateri Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D 


 


                Keantusiasan para hadirin begitu besar, tampak dari banyaknya pertanyaan sewaktu sesi tanya jawab berlangsung. Tak lupa pula professor josaphat memperlihatkan hasil penelitiannya berupa pesawat tanpa awak (UAV) terbesar di Asia yang diberi nama JX-1. Diakhir acara para hadirin dan pemateri melakukan foto bersama. Berkat kerja keras yang dilakukan dari pihak penyelenggara, acara berjalan dengan lancar.
               


0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer